kalau kamu berkelahi dengan tangan kosong, saya akan memberikan
titik-titik kelemahan orang biasa (kalau orang sakti.. mending jangan dilawan).
1. telinga
jika kita memukul telinga lawan kita, dia pasti akan sempoyongan, karena
telinga adalah pusat keseimbangan kita. para petinju selalu mengincar rahang,
karena bagian itulah yg paling dekat dengan telinga(pada tinju, memukul telinga
itu dilarang).
2. jakun
bagi yg blom tau jakun, jakun itu tonjolan yg ada di leher kamu. nah jotos pas
di jakun aja, dijamin lawan pasti kesakitan. klo keras bisa muntah lho..
3. rusuk
pukul bagian rusuk lawan, sakit-nya pasti kerasa di semua badan.
4. hidung
pukul hidung lawan sekeras - kerasnya, dijamin lawan bakal menangis(fakta). ini
karena ada suatu bagian di hidung yg berhubungan dengan mata.
5. mata
colok mata lawan, cara licik yg sangat manjur.
6. kemaluan
tendang kemaluan, cara klasik yg selalu berhasil.
7. tengkuk
sebenarnya bukan tengkuk, tapi di bawah leher. karena ada syaraf yg
berhubungan disana. pukul yg keras, bisa pingsan.
8. perut
bisa muntah tuh lawan.
B. Menggunakan Senjata
pakailah senjata yg
tidak terlalu mencolok dan ringan (kayu dll.). karena akan sulit jika
menggunakan senjata yg lumayan berat seperti palu, tang, dll. bahkan bisa
mecelakakan diri sendiri. jangan memakai senjata tajam, bisa2 memakan
nyawa(masuk penjara lagi..)
kalau kamu memakai kayu, pukulah bada bagian2 tubuh yg sudah saya sebutkan tadi
(telinga, kemaluan, jakun, dll.). tapi paling manjur kalau memukul tempurung
lutut atau biasa kita bilang dengkul..
pukul aja agak keras, gak bisa jalan tuh lawan.
C. Curang
cara-cara di bawah ini cocok untuk melawan lawan yg banyak atau lawan2-lawanyg
kuat
1. pistol mainan
sekarang sudah banyak pistol mainan yg bentuk-nya pesis seperti asli.. mungkin
susah dibedakan. trik ini hanya untuk menggertak lawan yg bernyali kecil.
belilah pistol mainan yg dapat mengeluarkan suara seperti asli (sudah banyak di
pasar2).
2. keroyok
cara yg biasa dipakai sekarang.
3. narkoba
kalau kamu memakai narkoba, berarti sama saja kamu setengah sadar, dan kekuatan
orang di bawah alam sadar itu menjadi berlipat - lipat (menurut referensi yg
ada).ini adalah cara paling bodoh+berbahaya.
4. mabuk
alternatif dari nomor 5, selain lebih murah, juga mudah didapat.
5 langkah ini bisa digunakan jika tersangka
menggunakan tangan kosong :
1. Pukul ulu hati tersangka sekuat tenaga dengan kepalan tangan .
(langkah ini sebenarnya uda bisa dibilang cukup untuk merobohkan lawan dan
memberi jeda untuk kita lari)
2. Biasanya setelah langkah 1 dilakukan, tersangka akan terduduk lemas dan
berdiri diatas lutut. Setelah itu pukul rahang tersangka sekuat-kuatnya dari
arah bawah
3. Lalu lanjut dengan meninju hidung tersangka sekuat mungkin. Usahakan benar2 kena
hidung / tulang rawan hidungnya.
4a. Ketika tersangka terlihat lemas terduduk namun belum tumbang, agan bisa
mencoba untuk menendang kepala dari arah samping (telinga) dan tendangan keras
ke dada.
4b. Kalo tersangka masih berdiri, berarti sudah saatnya untuk mengeluarkan
jurus pamungkas yaitu jurus penghancur masa depan gan. Silakan tendang kemaluan
tersangka untuk menumbangkan sekaligus menghancurkan masa depannya. Hehehe
5. Jika akan benar2 ingin membuat tersangka lemas, agan bisa membanting tersangka,caranya
:
- tangan kanan agan mencengkram kerah baju/ kaos tersangka, dan tangan kiri
agan memegang pergelangan tangan/ lengan tersangka.
- lalu ungkit badan tersangka dengan punggung kanan agan. Posisi agan agak
membungkuk ke kanan untuk mengangkat tersangka
- goyahkan kaki tersangka dengan cara diungkit ato di sledding dengan kaki
agan. Tujuannya adalah untuk menggoyahkan tumpuan tersangka
- banting deh tersangkanya
jika tersangka menggunakan senjata seperti
pisau (umum), langkah-langkahnya :
1. Kuasai keadaan sambil menunggu lengahnya tersangka. Setelah itu tendang/
pukul siku dan pergelangan tangan tersangka untuk menjatuhkan senjata.
2. Ketika senjata sudah terjatuh, jauhkan senjata tersebut dengan cara
ditendang ato yg lain
3. Lakukan 5 langkah pertama diatas tadi
dan ini perinsip2 yang perlu kamu pegang saat berkelahi
Ada beberapa
prinsip yang harus kita ingat dalam bela diri praktis, antara lain :
Tidak ada aturan.
Ini bukan pertandingan persahabatan
di gelanggang yang menjunjung tinggi sportifitas. Tidak ada aturan bagi siapa
pun yang melibatkan diri di dalamnya. Penyerang Anda tidak akan pusing
memikirkan aturan, dan Anda pun sebaiknya melupakan segala aturan.
Anda tidak perlu memikirkan nasib lawan.
Orang yang menyerang Anda tiba-tiba
di jalan tidak akan memikirkan keselamatan Anda. Karena itu, saya sarankan Anda
mengesampingkan semua aspek moralitas barang sejenak dan memprioritaskan
keselamatan pribadi di atas segalanya. Lagi pula, tidak ada jaminan Anda hanya
akan diserang oleh satu orang.
Hindari bergumul.
Bergulat gaya Royce Gracie di UFC
dulu memang kelihatannya keren, tapi sebaiknya jangan digunakan. Akan menjadi
masalah besar jika Anda bergumul dengan lawan secara rapat, sementara ia
menyimpan sebilah pisau di saku celananya. Kalau ia sempat meraih saku,
tamatlah sudah. Di samping itu, bergumul dengan satu orang akan sangat
membahayakan jika lawan Anda banyak. Sementara Anda bergumul dengan yang satu,
datanglah yang lain. Namanya juga penjahat, tentu tidak sportif!
Jangan terintimidasi.
Jangan terpengaruh dengan suaranya
yang menggelegar, kata-katanya yang kotor, wajahnya yang jelek, atau tubuhnya
yang penuh tato. Anda mesti ingat bahwa manusia yang merasa perlu
mengintimidasi orang lain adalah manusia yang memiliki rasa takut dalam
dirinya. Andaikan ia memiliki kekuatan besar, misalnya bisa meremukkan pohon
beringin, maka ia tidak akan merasa perlu mengintimidasi lawan. Sekali sentil
pun musuh melayang.
Kondisikan diri.
Jangan ada keraguan. Sadarlah bahwa
tidak ada pilihan selain melawan. Jika Anda masih ragu-ragu untuk melawan, maka
jangan lakukan! Lawanlah jika Anda memang yakin. Jika belum yakin, maka
yakinkanlah diri terlebih dahulu!
Bersiap untuk apa
pun.
Namanya juga penjahat, mereka sudah
terbiasa hidup curang. Anda tidak boleh berpikir bahwa mereka akan datang
dengan tangan kosong hanya karena Anda tidak punya senjata. Anda pun sebaiknya
berpikir dengan cara mereka. Kalau tiba-tiba ada sebatang linggis melintang di
dekat kaki, mengapa harus gengsi? Ambil dan manfaatkan!
Sadar tempat.
Jangan mau didesak. Jika tempat Anda
berpijak itu ramai, jangan mau dipojokkan ke tempat sepi. Tidak ada salahnya
berteriak minta tolong agar penjahat itu diringkus ramai-ramai.
Perhatikan keadaan
sekitar.
Adakah yang bisa dimanfaatkan demi
keselamatan pribadi? Jika Anda yakin bisa menaklukkan mereka jika satu lawan
satu, tidak ada salahnya lari ke gang yang sempit. Kalau ada tempat gelap yang
berbahaya namun Anda sudah hapal luar kepala, tidak ada salahnya lari ke sana
dan membereskan lawan-lawan Anda. Seluruh alam bisa digunakan sebagai senjata.
Jangan ragu mendorong lawan agar jatuh ke jurang!
Titik-titik
berbahaya.
Anda tidak perlu berlelah-lelah
mengadu otot dengan lawan. Kalau lawan banyak, maka Anda perlu menghemat
tenaga. Seranglah daerah-daerah yang berbahaya saja. Mata, kemaluan dan lutut
adalah tiga titik penting yang harus Anda ingat baik-baik. Satu serangan kuat
ke salah satu dari tiga titik itu sudah bisa menjamin kemenangan.
Berikut ini adalah tips-tips bela diri praktis yang bisa saya bagi. Barangkali
tips-tips di bawah ini terkesan kejam, tapi beginilah keadaan di jalanan yang
sebenarnya.
Pandangan. Mata tidak boleh
terfokus pada satu bagian dari tubuh lawan. Mata harus bisa melihat seluruh
tubuh lawan dengan bahu sebagai titik fokusnya (meskipun tetap tidak terfokus
100% pada bahu). Melihat bahu ada manfaatnya untuk menebak serangan lawan,
karena biasanya bahu akan bergerak duluan sebelum menyerang, kecuali jika ia
adalah ahli bela diri yang sangat terlatih. Jika mata Anda terfokus pada
tangan, maka Anda tidak akan bisa mengawasi kakinya, demikian pula sebaliknya.
Seluruh gerakan lawan harus bisa terlihat. Hal ini bisa dilatih, bahkan jika
lawan berjumlah lebih dari satu orang.
Wajah lawan. Ya, sebagian
besar preman memang jelek. Tapi tidak usah melihat wajahnya, karena yang
menyerang adalah tangan dan kakinya, bukan wajahnya. Berhentilah menatap
wajahnya. Kalau ia mendekatkan wajahnya, maka segera ambil kesempatan untuk
melukai matanya.
Emosi. Jangan terlalu
percaya pada mitos Dragon Ball. Manusia yang mengamuk tidak akan bertambah
kuat. Serangannya pun akan semakin ngaco. Jika lawan hanya satu, ada baiknya
memprovokasi lawan, misalnya dengan meludahi mukanya atau balas memaki. Tidak
ada salahnya, ini cuma psy-war. Setelah emosinya terpancing, gerakannya akan
menjadi serampangan dan susah terkendali.
Anting dan telinga. Jika lawan
mengenakan anting, apalagi yang ukurannya besar, maka bersyukurlah! Lawan
semacam ini mudah dihadapi jika kita tahu caranya. Cukup dengan menarik
anting-anting itu sampai putus, maka dijamin ia akan bersimbah darah dan
kesakitan. Tidak akan fatal sampai melenyapkan nyawanya, tapi kemungkinan besar
ia akan terlalu sakit untuk meneruskan pertarungan. Siapa suruh jadi penjahat?
Oya, jika tidak ada anting, daun telinga juga bisa sobek jika ditarik dengan
keras. Mengapa tidak?
Dinding atau
selokan. Jika di belakang Anda ada dinding atau selokan, ada baiknya
memanfaatkannya untuk membenturkan kepala lawan atau melemparnya agar jatuh.
Ketika dia menyerang, manfaatkan momentumnya!
Lutut dan kemaluan. Gunakan tendangan
hanya untuk menyerang dua titik ini saja. Jika Anda menendang terlalu tinggi,
lawan akan mudah menangkisnya. Sebaliknya jika Anda menendang ke bagian yang rendah,
biasanya preman yang tidak terlatih bela diri tidak akan sempat mempertahankan
diri. Jika lawan melakukan tendangan tinggi, tangkislah dengan tangan sambil
menyerang bagian kemaluan atau kakinya yang sedang berpijak di atas tanah.
Atas-bawah. Mata di atas,
lutut dan kemaluan di bawah. Lakukanlah serangan tipuan dengan berganti-ganti
antara serangan atas dan bawah. Biasanya preman bukanlah ahli bela diri. Jika
kita berpura-pura akan menyerang ke arah kepalanya, paling-paling ia akan
menyiapkan double cover layaknya petinju. Nah, itulah saat yang tepat untuk
menyerang lutut atau kemaluan! Demikian juga jika Anda melakukan serangan
tipuan ke arah lutut, dan lawan menyambutnya dengan menurunkan kedua tangannya,
Anda tidak perlu ragu untuk menyerang mata atau telinga lawan.
Tulang kering. Jangan terlalu
takut pada lawan yang suka menendang. Jika ia mengumbar tendangan, dekati
sedikit dan benturkan tulang keringnya dengan otot lengan atau siku Anda.
Kemungkinan besar dialah yang akan mengerang kesakitan.
Jarak. Jika jarak Anda
dengan lawan cukup rapat, maka tidak bijaksana untuk memaksakan memukul dan
menendang. Gunakan serangan dengan siku dan lutut. Agak jauh sedikit boleh
menggunakan pukulan, sedangkan jarak yang lebih jauh lagi mengharuskan Anda
menggunakan teknik tendangan. Jarak yang cocok untuk tendangan jangan digunakan
untuk menyerang dengan siku, demikian pula sebaliknya.
Sesuaikan dengan
situasi. Jangan berharap akan terjadi kondisi ideal. Andalah yang
harus menyesuaikan diri dengan situasi, bukan situasi yang menyesuaikan diri
dengan Anda. Lakukan apa yang Anda anggap perlu untuk menyelamatkan diri.
Ingat, apa pun sah dalam rangka menyelamatkan diri. Apa pun!
(inget hanya untuk
membela kebeneran
ya, jangan karna iseng
mencoba )!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar